Hai Sobat, jumpa lagi!
Kali ini, aku ingin berbagi kisah unik mengenai asal usul Ketupat.
Check It Out!
Ketupat adalah makanan tradisi Indonesia yang sering terlihat di musim lebaran. Ketupat diperkirakan hadir saat islam masuk ke tanah jawa. Sunan Kalijaga yang pertama kali mempopulerkan tradisi ini. Beliau membudayakan dua kali bakda yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Ketupat. Bakda lebaran yaitu ketupat dibuat langsung setelah lebaran. Sedangkan Bakdha ketupat yaitu ketupat yang dibuat seminggu setelah lebaran. Biasanya bakda ketupat dilakukan dengan membuat ketupat lalu dimasak kemudian dibagikan kepada keluarga yang lebih tua sebagai lambang mempererat persaudaraan.
Makna dari Ketupat
- Anyaman bungkus ketupat yang rumit: mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia.
- Nasi putih sebagai isi ketupat: kesucian dan kebersihan hati setelah memohon ampunan kepada-Nya.
- Bentuk ketupat yang sempurna: kemenangan umat islam setelah berpuasa sebulan lamanya.
- Ketupat yang identik dengan lauk santan: Memohon maaf atas kesalahan dalam pantun jawa "Kula Lepat Nyuwun Ngapunten".
- Bahan janur: dalam bahasa Arab " jaa a al-nur" artinya telah datang cahaya. Maksudnya manusia mendapatkan pencerahan selama bulan ramadhan.
- Menurut tradisi jawa, Ketupat "Laku Papat" : Lebaran (selesai menjalani puasa), Luberan (melimpahkan sebagian harta kepada yang membutuhkan), Leburan (melebur/ menghabiskan kesalahan dengan saling memaafkan), dan Laburan (memutihkan/ menjaga kebersihan diri).
Inti dari kesemuanya bahwa setelah lebaran diharapkan untuk dapat menjaga sikap dan tindakan yang baik. Maka dari itu, ketupat identik sebagai simbol lebaran. Dan hanya Indonesia yang memiliki ciri khas makanan ketupat bukan hanya di Jawa tetapi di seluruh pulau Indonesia yang mayoritas memeluk agama islam.
Sekian sedikit, info dariku. Semoga bermanfaat.
Taqobbalallahu minna waminkum,
Taqobbal ya karim
Mohon maaf lahir dan batin.
Sampai jumpa di posting-an selanjutnya.
Sumber:
Islam Pos
0 komentar:
Posting Komentar